Apa Itu Modus Matematika

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai modus dan cara menghitungnya.

Modus merupakan bagian dari materi pelajaran Matematika selain mean dan median.

Dalam menghitung modus, perlu mencari nilai yang paling sering muncul pada sebuah data.

Selain itu, mengurutkan nilai data dari rendah ke tinggi juga merupakan bagian dari cara menghitung modus.

Nilai yang paling banyak muncul itulah modus dari data tersebut.

Lantas, apa itu modus?

Berikut ini penjelasan apa itu modus dan cara menghitung modus:

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan modus menjadi lima makna.

Arti pertama, modus adalah cara.

Kedua adalah bentuk verba yang mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang apa yang diucapkannya.

Ketiga adalah nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu deretan nilai.

Keempat, modus dalam statistika berarti angka statistik yang paling sering muncul dalam populasi atau sampel.

Sementara modus dalam matematika adalah nilai yang paling banyak muncul dalam suatu deret nilai.

Dilansir Kompas.com, modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data.

Baca juga: Apa Itu Median? Berikut Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya

Baca juga: Apa Itu Luring dan Daring dalam Pembelajaran? Berikut Pengertian dan Perbedaannya

Let’s watch this show on the app!

Scan this QR to download the Vidio app.

KOMPAS.com - Modus adalah anggota yang paling banyak muncul dalam suatu himpunan.

Dilansir dari buku Kumpulan Rumus Matematika SMA (2008) oleh Sri Lestari, modus pada data tunggal adalah data yang mempunyai frekuensi terbanyak.

Pada data dengan distribusi frekuensi berlaku rumus sebagai berikut:

Tb = tepi kelas bawah modusi = panjang intervala = frekuensi modusb = selisih frekuensi (modus) dengan kelas sesudahnya

Baca juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Mencari Mean, Median, Modus pada Data Nilai Matematika

Dilansir dari buku Cerdas Belajar Matematika (2008) oleh Marthen Kanginan, untuk statistik data tunggal, modus adalah datum yang paling sering terjadi atau datum dengan frekuensi terbesar.

Untuk statistik data berkelompok, Anda dapat menaksir modus dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok.

Modus dari data berkelompok dapat ditaksir dengan menggunakan rumus berikut:

Tb = tepi bawah kelas modus (kelas interval dengan frekuensi terbesar)Δf1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modusΔf2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modusp = panjang kelas interval pada kelas modus

Baca juga: Pengertian dan Rumus Mean, Median, Modus Pada Data Berkelompok

Tinggi badan siswa (cm) dalam suatu kelas sebagai berikut:

Jadi, modusnya adalah 150,32.

Baca juga: Cara Menentukan Modus

Tentukan modus dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok berikut:

Untuk menghitung modus dari data berkelompok tersebut, Anda harus menentukan tepi kelas interval dari kelas modus (jika data ini belum diberikan dalam soal).

Pada tabel distribusi frekuensi yang diberikan, kelas modus terletak dalam batas kelas interval 156-160.

Dengan demikian, tepi kelas interval dari kelas modus adalah (156-0,5) sampai (160+0,5) = 155,5 sampai 160,5.

Dari interval tepi kelas modus ini diperoleh:

Baca juga: Menentukan Rata-rata, Median, dan Modus dari Data

Selanjutnya, lihat frekuensi-frekuensi kelas modus, tepat satu kelas sebelum kelas modus, dan tepat satu kelas sesudah kelas modus.

Pada tabel tersebut, tampak bahwa:

Δf1 = f-f1 = 13-12 = 1Δf2 = f-f2 = 13-10 = 3

Taksiran modus pasti berada dalam interval tepi kelas modus.

Dengan menggunakan rumus modus untuk data berkelompok, diperoleh:

Baca juga: Pengertian dan Contoh Soal dari Modus Ponens, Tollens, dan Silogisme

Apa itu love scamming? Modus penipuan love scamming marak terjadi. Biasanya, tindakan penipuan ini berawal dari perkenalan antara pelaku dan korban di media sosial.

Love scamming ini dilakukan oleh pelaku kepada korban dengan tujuan untuk mendapatkan uang. Berikut informasi selengkapnya soal love scamming.

Dikutip dari situs Pusiknas Bareskrim Polri, love scamming juga disebut dengan romance scam. Love scamming adalah penipuan berkedok asmara di mana pelaku menaklukkan korban dengan kata-kata cinta bahkan hubungan romansa yang serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat beraksi, pelaku memanipulasi korban untuk mendapatkan uang. Setelah mendapatkan uang, pelaku akan menghilang.

Penipuan romantis ini terjadi ketika seorang penjahat memakai identitas online palsu untuk mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban. Pelaku kemudian menggunakan ilusi hubungan romantis untuk memanipulasi dan/atau mencuri dari korban.

Pelaku yang melakukan penipuan percintaan adalah ahli dalam apa yang mereka lakukan dan akan terlihat tulus, penuh perhatian, dan dapat dipercaya. Penipu love scamming hadir di sebagian besar situs kencan dan media sosial.

Tips Menghindari Love Scamming

Adanya tindakan love scamming membuat kita harus lebih berhati-hati untuk berkenalan dengan orang asing. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari love scamming.

Simak juga Video: Si Kembar Rihana-Rihani Segera Diadili di Kasus Penipuan iPhone

[Gambas:Video 20detik]

1. Tentukan modus dari data di bawah ini!

50, 35, 70, 90, 70, 45, 45, 45, 65, 45, 70, 80, 70

Penyelesaian dari contoh cara menentukan modus:

Urutkan data terlebih dahulu dari nilai yang terkecil, sehingga menjadi:

35, 45, 45, 45, 45, 50, 65, 70, 70, 70, 70, 80, 90

Apabila diamati nilai 40 berjumlah 4, dan nilai 70 berjumlah 3, maka modus dari data tersebut adalah nilai 45 dan 70.

2. Tentukan modus dari data di bawah ini!

75, 60, 55, 70, 50, 60, 65, 60, 52, 60, 85, 65, 75, 40, 80, 45, 90

Dari data tersebut diperoleh nilai modus 60 karena menjadi bagian dari angka yang paling sering muncul. Data tersebut hanya memiliki satu nilai modus yakni 60 sehingga disebut distribusi unimodal.

3. Tentukan modus dari data di bawah ini!

70, 60, 55, 75, 85, 60, 50, 85, 80, 75, 70, 75, 80, 90, 50, 85, 95

Berdasarkan data tersebut, terdapat dua nilai modus yaitu nilai 75 dan 85 yang paling banyak muncul.

4. Tentukan modus dari data di bawah ini!

70, 65, 60, 70, 70, 60, 85, 50, 80, 75, 55, 75, 85, 80, 75, 50, 85, 90, 60, 95, 90, 70, 75, 85, 45, 40, 60

Dari data tersebut terdapat tiga nilai terbanyak atau bagian dari modus yaitu 70, 75, dan 85 yang masing-masing berjumlah 4.

5. Tentukan modus dari data di bawah ini!

Tinggi badan atlit dalam suatu klub voly adalah 172, 168, 170, 175, 172, 168, 169, 177, 174, apabila diurutakn sesuai nilai terendah ke tinggi menjadi:

168, 168, 169, 170, 172, 172, 174, 175, 177

Dari data tersebut ada dua modus yaitu nilai 168 dan 172 yang muncul sebanyak dua kali. Hal ini disebut dengan bimodus, data memiliki dua modus dengan frekuensi kemunculan yang sama.

Modus Pelaku Love Scamming

Menurut situs FBI, niat pelaku love scamming adalah menjalin hubungan secepat mungkin, membuat korban disayangi, dan berusaha mendapatkan kepercayaan dari korban. Pelaku mungkin akan melamar dan membuat rencana untuk bertemu langsung, tetapi hal itu tidak akan pernah terjadi. Akhirnya, mereka akan meminta uang.

Pelaku love scamming sering kali mengatakan bahwa mereka berkecimpung dalam suatu hal yang memudahkan mereka untuk menghindari pertemuan langsung.

Berikut ini adalah cara-cara yang dilakukan pelaku love scamming kepada korbannya.